Rabu, 26 Mei 2010

PUISI Air...........


Air..air..air..antar Kosong Mencuri tenang dari tidurku..
Lagi Lagi Bingkai Mimpi Kehilangan satu Sudut..
Percuma Aku Bangun..Yang Ku lihat Hanya Bumi menangiz Sendu..
Air Berteriak Zampai Kering Detak Hutan Berhenti
Di tusuki Ranting Kering..
Penyakit Datang Berakhir Kematian..
Bukan Karena Perang..Tapi Langkahnya Air Bersih..
Kotori Saja Bumi Kita..Biar Sana Puaskan Diri Sendiri..
Habizkan Sumber mata air kita..
Buat cepat Dunia Binasa..
Apakah itu Keinginan kita..
Apa yang Telah Kita lakukan pada Bumi Kita..
Sampai Kapan..Aku Butuh Nafas Untuk Berhati Bersih..
Bumi Rindu Penyelamat Air Kehidupan..
apakah Anda Penyelamat Itu..?
ayo beri Air Pada Anak Cucu..
Tapi Bukan Dengan Air Mata..

KRISIS AIR


Ketika Sungai-Sungai Kotor
Mata Air Terkontaminasi
Ketika Air Tanah Berlimbah
Jangan Cuma Diam..Dan Menunggu..
Berbuatlah Untuk Air

Ketika Sumur-Sumur Mengering
Ketika Bumi Makin Memanas
Sumber Kehidupan Ga ada Lagi
Jangan Cuma Diam..Dan Menunggu..

Berhematlah...berhematlah...
Berhematlah Untuk air...

Krisis Krisis Air Air Krisis
Krisis Krisis Air Air Krisis
Krisis Krisis Air Air Krisis


Ketika Kesegaran Hilang
Ketika Kehausan Datang
Ketika Kematian Menjelang
Jangan Cuma Diam..Dan Menunggu

Berlarilah...Berlarilah...Berlarilah..Berlarilah
Berlarilah Untuk Air...

Krisis Krisis Air Air Krisis
Kriziz Krisis Air Air Krisis
Kriziz Krisis Air Air Krisis

Sinopsis Tanah Air Beta


Ketika Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perisahan harus terjadi, terhadap dua kakak beradik yang saling menyayangi, mereka terpaksa harus hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda, dikarenakan kepentingan yang sangat tidak mereka mengerti, menjadikan Merry (10 th) harus tinggal berdua saja dengan ibunya...Tatiana (29 th) disebuah kamp pengungsian di Kupang NTT. Sementara kakak laki-lakinya Mauro (12 th) tinggal bersama pamannya… di Timor Leste!

Tatiana dan anaknya...Merry, hidup di sebuah kamp pengungsian bersama ratusan ribu orang pengungsi lainnya. Di antaranya Abubakar seorang keturunan Arab yang sudah turun temurun hidup dan tinggal di Timor-Timur

Tatiana mengajar di sekolah darurat di kamp tersebut. Merry juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menggangu Merry, itu dikarenakan Carlo ingin sekali mempunyai seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih keluarga

Kehidupan yang sangat berat di sebuah kamp pengugsian dan di tengah ketidakpastian akan keberadaan anak laki-lakinya, tidak membuat Tatiana menjadi lemah. Kerinduan Merry akan kakaknya dan penderitaan yang begitu mendalam dari sang ibu...menjadikan Merry, anak perempuan yang cerdas dan nekad.
Suatu hari Dari seorang petugas relawan, Tatiana mendapatkan informasi bahwa ada kemungkinan ia bisa bertemu dengan anak laki-lakinya

Dapatkah Tatiana bertemu anak laki-lakinya? Dapatkah Merry berkumpul dengan Mauro kakaknya? Saksikan di film !! ”TANAH AIR BETA”

Alenia Pictures untuk Indonesia Tercinta !